Rabu, 20 Februari 2013

Cara Kerja Global Positioning System (GPS)

Global Positioning System (GPS) adalah sebuah teknologi untuk penentuan lokasi yang saat ini sudah sangat populer. Kepopuleran GPS juga tidak lepas dari semakin banyaknya penggunaan teknologi ini pada perangkat mobile seperti smartphone. Jika dulunya perangkat GPS adalah sebuah alat yang cukup mahal dan tidak dapat dipakai oleh semua orang, kini tidak lagi. Hampir semau smartphone mulai kelas menengah hingga premium telah dilengkapi dengan teknologi berbasis lokasi ini.
Cara Kerja GPS
Teknologi GPS banyak digunakan karena mempunyai tingkat akurasi yang cukup tinggi sehingga bisa menentukan koordinat sebuah lokasi secara tepat. Koordinat yang bisa didapat dari GPS meliputi lintang, bujur, hingga ketinggian sebuah titik lokasi.
Penggunaan GPS dalam kehidupan sehari-hari juga cukup banyak. Seperti petunjuk arah atau navigasi untuk mencapai sebuah lokasi yang dituju melalui jalur yang telah ditentukan. Pelacak sebuah objek, misalnya GPS yang dipasang pada sebuah mobil untuk melakukan tracking, sehingga diketahui posisi mobil secara realtime. Hingga menemukan informasi mengenai berbagai area umum seperti SPBU, restoran, hotel, tempat wisata, dan lain-lain.
Cara kerja GPS untuk tracking perjalanan

Cara Kerja GPS

Untuk dapat menggunakan teknologi GPS Anda harus mempunyai perangkat untuk menerima data dari satelit atau biasa disebut dengan GPS receiver.  Perangkat ini berfungsi untuk menerima sinyal dari satelit dan melakukan perhitungan atas data-data yang diterima untuk menentukan koordinat sebuah lokasi.
GPS receiver akan menangkap sinyal satelit berupa gelombang mikro yang dipancarkan oleh satelit tersebut. Dari sinyal-sinyal tersebut akan bisa dikalkulasikan lamanya perjalanan dari sebuah satelit saat mengirim kode berupa sinyal dan dikalikan dengan kecepatan cahaya untuk mendapatkan jarak dari receiver dengan satelit.
Cara Kerja GPS
Agar dapat melakukan perhitungan lokais dengan tepat dan akurat, sebuah GPS receiver harus mendapatkan minimal 3 sinyal dari satelit yang berbeda. Dengan minimal 3 sinyal tersebut GPS receiver bisa menghitung posisi sebuah lokasi pada titik koordinat bujur dan lintang (Latitude dan Longitude) dengan akurat.
Jika mendapatkan sinyal keempat dari satelit, GPS receiver akan melakukan perhitungan terhadap ketinggian sebuah lokasi terhadap permukaan laut atau disebut dengan Altitude. Akurasi GPS tidak terlepas dari banyaknya jumlah satelit yang dipakai sebagai penyedia sinyal yang memberikan data yang berjumlah 24 satelit yang berada pada ketinggian lebih dari 11.000 mil diatas permukaan bumi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar